Minggu ke-3 masih tetap harus kontrol ke dokter untuk di observasi untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada daerah rongga mulut saya. Tentunya sangat membosankan, namun tetap saya jalani karena saya berharap sembuh dan kembali normal beraktifitas secara normal. Banyak pekerjaan dan kuliah yang saya lewatkan dengan kondisi saat ini. Rasa nyeri terkadang masih datang secara tiba-tiba, yang bisa saya lakukan hanya menahan rasa sakitnya. Sakitnya seperti menarik daerah alis mata, kepala bagian kiri, dan terkadang telinga.
Hari ini, tanggal 25 februari 2013 saya dirujuk untuk ke dokter ahli bedah mulut untuk diperiksa lebih lanjut atas saran dokter gigi. Diperiksa secara teliti struktur gigi dan mulut saya, secara garis besar tidak tampak ada yang janggal. Namun masih tanda tanya dari mana sakit itu berasal. Bukaan dan tutupan mulut di periksa, sedikit ada pergesaran. Tapi belum pasti juga apa itu penyebabnya, semuanya tahap observasi. Lagi-lagi dikasih obat, obat kali ini untuk melemaskan sendi-sendi yang ada disekitar mulut. Disarankan untuk istirahat dulu di rumah, tidak banyak bicara, tertawa terlalu lebar dan aktivitas apapun yang menggerakan rahang.
Bila memang dari struktur rahang yang kurang baik, mungkin karena pertumbuhan rahang yang kurang baik. ataupun karena kecelakaan dari sepeda motor 7 tahun lalu. Saat itu bagian dagu saya robek, namun saya tidak merasa ada yang salah dengan rahang saya. Cuman itu benturan yang keras pernah saya alami pada rahang saya. Yap, semoga saja semuanya akan kembali baik dan dapat diketahui apa penyebabnya.
