Rabu, April 10, 2013

think less, feel more


"Thinkless, feel more" kalimat yang baca minggu kemarin dari suatu acara di televisi. 4 kata ini sederhana, namun dalam maknanya. Think atau berpikir, tak ada yang salah dengan kata yang satu ini. Setiap manusia dituntut berpikir agar kehidupannya lebih baik. Kita berpikir juga cara untuk mencapai tujuan hidup kita. Misalkan ingin menjadi jutawan. Lalu kenapa ada kata less, atau dapat dimaknai lebih sedikit. Berpikir lebih sedikit,  feel more. rasakan lebih banyak. Disinilah kekuatan kalimat pernyataan ini. Dimana kita di tuntun untuk menyeimbangkan logika dan spiritual kita, perasaan kita. Sebagai contoh kita balik lagi dengan cita-cita menjadi jutawan. Kita berpikir cara mendapatkan uang yang banyak uang. Banyak cara yang ditempuh bekerja keras, usaha sampingan disamping pekerjaan rutin atau memanfaatkan jabatan untuk dapatkan uang. Semua cara itu dapat anda dapat dengan berpikir. Lalu bagaimana kita memutuskan cara yang dipilih. Disinilah peran rasa itu bermain. Cobalah merasakan lebih dalam dari yang terpikir. Coba rasakan hati kita memilih cara yang kita pikir. Hati pasti memilih yang baik dan tenang untuk dijalani dan cobalah kata hati itu. Bila kita memilih tidak sesuai hati kita, pastilah hati kita berontak, membuat kita gusar dan sulit mendapatkan bahagia dalam hidup. Seperti ilustrasi gambar diatas thinkless, feel more dan saya menambahkan make it happy, sebagai tambahah agar kita selalu membuat hidup kita bahagia dengan lebih merasakan apa yang dipikirkan. Lalu dalam ilustrasi tersebut seorang gadis yang menutup matanya, saya menggambarkannya sebagai cara saat kita berpikir dan merasakan sesuatu dengan lebih. Menutup mata, maka otak kita akan berpikir caranya dan kita ikut berkhayal didalamnya dan menutup mata saat kita merasakannya dan dada kita akan memberikan irama detaknya, merasakan apa yang nyaman baginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentar!!